Khotbah Penghiburan di
Rumah Bishop RPM Tambunan
II Korintus 7:10
“Sebab
dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa
keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini
menghasilkan kematian”.
Sejarah pernah
mencatat satu mahluk hidup yang sangat-sangat singkah hidupnya di dunia ini ...
(coba, ada yang bisa nebak gak berapa lama mahluk hidup itu hidup selama di
dunia ini?) ... Hanya 3 jam sajah! -> Lahir, tumbuh menjadi dewasa,
kawin-mawin, bertelur, mati ... hanya 3 jam saja.
Nama mahluk
hidup itu adalah ... Tissa Flowers ... Serangga yang pernah ada, tapi katanya sih
sekarang sudah punah ... Mereka hanya lahir - hidup - kawin - bertelur - mati
... Tiga tahun kemudian telur-telur itu menetas dan siklusnya kembali lagi
seperti itu, hanya 3 jam saja hidup di dunia ini lalu mati.
Saya
menceritakan kisah nyata itu karena membayangkan apa jadinya kalau hal seperti
itu terjadi dalam siklus hidup manusia juga? Hanya 3 jam hidup lalu ....
pergi. "Melihat orang-orang yang ada di sekitar kita ... meninggalkan
dunia ini ... dan pergi".
Dalam
berbagai hasil survey, di tinggalkan meninggal dunia orang yang ada di dekat
kehidupan kita ... menempati urutan paling pertama dari penyebab seseorang
Stress Berat! Dan seseorang kalau sedang mengalami streess berat, dia akan
cenderung untuk mempertanyakan segala sesuatunya ... termasuk mempertanyakan
rencana Tuhan.
(Dalam kebaktian syukur waktu itu, ada seorang anak dari Opung yang meninggal mengatakan: "Iya benar, saya selalu bertanya kenapa Mama harus pergi sebelum saya menikah .... )
(Dalam kebaktian syukur waktu itu, ada seorang anak dari Opung yang meninggal mengatakan: "Iya benar, saya selalu bertanya kenapa Mama harus pergi sebelum saya menikah .... )
Itulah
sebabnya mengapa dalam ayat Alkitab yang kita baca hari ini, dibedakan antara:
a. Dukacita yang seturut dengan kehendak Allah
a. Dukacita yang seturut dengan kehendak Allah
b. Dukacita
yang dari dunia.
Di mana
bedanya?
Salah satu
perbedaan yang sangat mencolok ya yang sekarang ini .... Dukacita yang seturut
dengan kehendak Allah adalah saat di mana ada satu titik di mana kita mungkin
marah, gak terima, menggugat dan tentu saja sedih ... AKAN TETAPI, berakhir
pada sebuah ucapan syukur.
Itu artinya
ada pendamaian dalam diri ketika menyadari bahwa situasi kehilangan yang kita
rasakan hari ini adalah yang terbaik untuk mama dan kita .... Dan itu proses
yang utuh waktu untuk akhirnya bisa berdamai dengan rencana Tuhan dan mengucap
syukur ... lalu melanjutkan kehidupan dengan tenang dan sejahtera.
BEDANYA
dengan dukacita yang datang dari dunia ini adalah .... prosesnya tiada pernah
berakhir ...
- Kesedihan yang tiada pernah berakhir ...
- Kesedihan yang tiada pernah berakhir ...
- Ratapan
yang tiada pernah berakhir ...
- Gugatan kemarahan
yang tiada pernah berakhir ...
- Hingga
dikatakan dalam ayat kita hari ini ... berujung pada 'kematian' ... Dia hidup
tapi sebenarnya dia sedang melanjutkan hidupnya dengan 'mati' ... tak ada
semangat, tak ada daya untuk menatap masa depan ... tampak rusak segalanya ...
Hari ini
adalah hari pendamaian antara diri kita yang ditinggalkan oleh ----------
dengan Tuhan sang empunya Rencana itu ...Mari kita bersyukur karena kita tidak
lagi dalam situasi duka ... duka yang dari dunia itu tidak lagi menguasai
kehidupan kita ...
Tugas kita adalah melanjutkan apa yang menjadi perjuangan………., apa yang diimpikan …. ... tentang kita, tentang keluarga ... tentang masa depan ....
Tugas kita adalah melanjutkan apa yang menjadi perjuangan………., apa yang diimpikan …. ... tentang kita, tentang keluarga ... tentang masa depan ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar